Kamis, 19 Maret 2015

Video Motivasi Pribadi

Ini video bagus banget sangat memotivasi terutama jika kamu sering mengalami krisis kepercayaan diri, sering grogi ato nervous apalagi takut....check it out!

Jumat, 23 Mei 2014

Cerita kamis



   Tiap senin, kamis, and jumat, gue agak ribet (itukan jadwal kuliah dari jam 7 pagi ampe jam 4 sore keleessss)....... :-V hahaa
     Iya ini hari kamis. Hari ini schedule padet merayap. Bangun pagi-pagi buat prepare Speech on #Speaking 6 nanti jam 1.00 pm di gedung E. Gedung yang menjadi saksi bisu jam-jam menegangkan di semester ini. hmm........ #runyam,,,
     Pasalnya hari senin sehabis second speech gue kmaren, yang ancur (percaya...hehe tapi yang pertama gue rasa lumayan :-o lumayan ancur jugak maksudnya heeeee), dosen speaking gue mengatakan bahwa jadwal latihan seminar on #Speaking 6 akan dimajukan, kebab...eh sebaaab beliau tak mampu meng-cover the schedule, yang semestinya 12 x pertemuan per mata kuliah (bobotnya 2 sks),,,,,,,,,menjadi 3 sampai 6 x ptm dan bobot sks bertambah menjadi 4 sks. Jadi durasi perkuliahan 1 jam 40 menit itu akan dikali 2 ato dikali 3 bisa juga dikali 4. #gajebo... yahh lemess!
     Gue down nih. Jujur gue belom siap buat speech lagi nih, udah budrek alias pusing. Jadi tabrakan ama kuliah lainnya. Hmm.... yaaaaaaaaaa tapi setelah dipikir-pikir ini belom seberapa yakk, bandingkan cobak ama presiden (pekerjaan yang gue anggap gimana itu ribetnya pasti kelas dewa), yang punya waktu sama 1 x 24 jam sehari semalam, tapi presiden tetep bisa mengoptimalkan waktu, so, gue tetap semangat menjalankan hari-hari gue ini sob #berusaha menghibur diri sendirii (.....bahagia menjadi rakyat jelata.....haizzzzz)
    Maka ditetapkanlah hari kamis ini sebagai jadwal speech yang ke-3 sejak senin siang kemaren. Jadi gue punya waktu 2 hari tuk prepare nih sob. Sebab sob, lesson plan pada mata kuliah speaking 6 ini berkutat seputar speech atau pidato. Ada cerita, dulu sewaktu gue Tpa/Mda di mesjid Muhajirin pas masi imut-imut dulu di Pekanbaru, jaman se-de, pidato tu jadi momok geisha, eh momok menakutkan buat gue. Kekhawatiran yang dulu menimpa gue asal disuruh lomba pidato, sekarang terulang lagi. But at least, dulu gue ikut lomba yang lain seperti lomba pacu goni, makan kerupuk, and masukin paku yang dah diiketin pake benang terus digantungin kepinggang kita, nah dimasukkin deh itu paku ke dalam botol #hehehhehehe oke kannnnnnnn.......#iya itu acara pas 17agustus........kembali ke mesjid Muhajirin, hehehe jadi dulu kelompok gue pernah juara 1 lomba cerdas cermat, nah 'tuk skill perseorangannya, Alhamdulillah gue berhasil menjadi juara 1 bidang seni kaligrafi antar mesjid Muhajirin-mesjid Al-Ikhwan dan mesjid apa lagi gue lupa hehe, dan berlanjut antar sekolah di Kabupaten Inhu yang waktu itu ngadain event pas gue udah Smp di Rengat. Wah jadi keingeetttt jaman dulu yang indah nianlah gue rasa... :-)
     Jam 7 lewat gue berangkat, ntah kenapa gue ini telatan sekarang. Barangkali karna ga mau lagi di php-in dosen karna nunggu beliau-beliau yang terlambat memberi notif , belum lagi telat yang dapet jarkoman dari teman-teman, dan message-nya berbunyi begini "I am sorry for the inconvenient. Today is free. We'll meet again next week". # smse .................. Jadi saya sukanya juga telatan biar di tunggu dosen  #hahhahahha pissssss #engga cuman kadang-kadang..... :-p
     Sesampainya di ruang P.35, ternyata kuliah juga baru dimulai. Makul pertama ini ialah Hotel Handling. Jujur sob, gue seneng juga diampu ama Bapak dosen yang satu ini, his way of teaching is clear. Bp. Sugiman, SE. MM....Nih gue berikan materi yg beliau sampaikan tadi sob.......... tentang kode & istilah yang biasa di pakai di sebuah hotel..... ini penjelasannya sich yang seinget gue aja sob, yang ga ada keterangan #mungkin waktu itu gue sedang berada di uks :-P

O = Occupied ( OS, OD, OT / 01, O2, O3)
V = Vacant (VD, VC, VR, VI)
SO = Sleep Out, maksudnya sebuah kamar telah di bayar namun tidak ditempati karena alasan tertentu, misal: pramugari yang baru saja landing di kampung halamannya memilih pulang kerumah meskipun kamar hotel telah booked.
NB = No Baggage
ON = Occupied No Luggage
DD = Don't Disturb
OO = Out of Order
DL = Double Lock
CI = Check In
CO = Check Out
HU = House Use / R / E = Resident and Employee
E = Employee
EA = Expected Arrival
ED = Expected Departure
EB = Extra Bed
WIG = Walk in Guest, maksudnya tamu datang dan booking tanpa proses reservasi sebelumnya.
VIP / VVIP = Very Important Person / Very Very Important Person



Perjalanan ke kebun teh kemuning di Solo



Alkisah cerita ini berawal dari mata kuliah sub jurusan Tour Guiding yaitu Tour Planning dikampus dgn suasana sumug khas jam ke 3-4, gw pertama kalinya kepikiran tuk buat blog tuk nyeritain pengalaman2 seru, jalan2 menikmati indahnya anugerah Allah SWT di dunia ini ke beberapa wilayah di Indonesia, syukur2 juga bisa ke luar negeri hahah (ngarep :p) What is the correlation between tour planning and blogging??
#practice makes perfect katanya (y)  ;-) dan it is a way to share my interesting experience to be perfect #ahahhahah iyya,,,,,,,,,,perfectnya kan terbagi seven!
       Jadiii setelah planning yg panjaaaaaaaang,,,,,, (yang panjangnya persis kaya kakinya girlband2 korea hihihi,,,,,) tibalah saatnya kami melakukan perjalanan yang ditunggu-tunggu tsb. Setelah persiapan yang juga memakan waktu yang panjang lebih dari 1 jam hehehhe kareena pas berangkat itu gw nyuci dulu, jemurin baju dulu, sarapan dulu, bersihin rumah dulu, untungnya ga tidur dulu (batal donk jalan2 nya D:) hhahahaha
     Diperjalanan menuju wisata pertama, Kebun teh kemuning daerah Ngargoyoso Kab.Karanganyar (kebun teh pertama yang gw kunjungi )-:), gak lepas dari kata nyasar, karna itulah tradisi gw jalan2, hehe tapi bisa diatasi....caranya klasik dg minta bantuan orang2 yang baik hati plus malang direcoki seseorang yang-helloow hari gini masih nyasar, masih bingung yang namanya pake google map n nentuin mana utara, selatan, barat n timur. Ampun yakk!
        Nah dari rumah gw di Kartosuro pukul 8.30, tau ga kawan, keringat yang tadinya di pasok keluar buat perjalanan sehari ± ¼ liter, karna nyasar jadi 1 liter. Hahahah heboh megap-megap! abis ntu sampailah kami dua anak yang tampak kinclong pada pagi hari, tapi jangan ditanya pas siang hari, kami bisa jadi si keling dari gua hantu.
       Nyari kebun teh Kemuning ini emang gampang-gampang susah, kami ala off road sepeda gunung naik- turun terus muter, naik-turun lagi terus muter lagi di kawasan pertanian en pepohonan rindang nan sejuk, Batu Jamus. Terus, yang sangking ngebetnya pengen segera nemuin tempat yang kata orang surga dunia di Solo ini, sampe-sampe kami hampir salah haluan, Kemuning yang jelas2 dengan tanda panah keatas ini menyamarkan pandangan orang2 katrok yang baru pandai jalan2 dan agak rabun ini hehehe kami bertandang kearah Zahra Salon-Yanti-Spranten. Namun beberapa saat telah disadarkan dengan kedatangan -mungkin- malaikat jibril yang lewat memberi nasehat wahahahahhah! Dengan firasat yang besar itu, kamipun berbalik arah dan ternyata hahahhaha......... secepat kilat kami langsung menuju Kemuning. :-D


        Kemudian kami merayap 300 m, oops bukan....hehehehhh itukan Zahra Salon-Yanti-Spranten hehehhehh dan………..ternyataaaa 7 km lagi setelah kami tanya sana-sini :-(…bayangkan aja... kirain beberapa meter lg. Owalahh.
       Namun itu semua terbayar sudah,  WOoo Hooooooo... akhirnya kami tiba di area Kemuning pada pukul 11.30…… :D dengan segenap perhatian penuh kami lihat pemandangan, yang sejauh mata memandang hanya hamparan luas sawah berjenjang-jenjang, kebun strawberry yang berjejer rapi dengan si ijo toska tanaman loncang dari kejauhan, jipan yang tergantung-gantung sembari merasakan hawa segar nan bersih jauh dari keramaian, kesibukan orang2 di kota. Selain tentunya Kebun Teh Kemuning yang dinanti-nanti 2 orang pasukan belalang tempur ini. Hmm…….nyamaaaannnnnn…..
Sungguh nikmat anugerah Allah Swt!











kumpulan doa-doa




Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka  sungguh Aku dekat, Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa, bila ia mendoa kepada-Ku.
(2:186)

“Tuhan kami! Berilah kami kebaikan di atas dunia , dan berilah kami kebaikan di akhirat. Lindungilah dari azab api neraka!”
(2:201)

Katakanlah, “Ya Tuhan, pemilik kerajaan! Kau beri kerajaan kepada siapa yang Kau berkenan, dan Kau beri kehinaan kepada siapa yang Kau kehendaki. Dalam tangan-Mu segala yang baik. Sungguh, Kau Mahakuasa atas segala sesuatu.
(3:26)

Ya pencipta langit dan bumi!
Kaulah pelindungku di dunia dan akhirat. Ambillah nyawaku sebagai orang yang berserah diri. Dan satukanlah aku dengan orang-orang yang saleh.
(12:101)

“Tuhan kami! Kau tahu apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami nyatakan. Karena tiada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Allah, di bumi maupun di langit.”
(14:38)

“Tuhanku! Masukkanlah aku dengan cara masuk yang benar. Dan keluarkanlah aku dengan cara keluar yang benar. Dan berilah aku dari hadirat-Mu kekuasaan yang memberi pertolongan.”
(17:38)


“Ya Tuhanku! Berilah aku keturunan yang baik daripada-Mu.
Sungguh Kaulah yang memperkenankan segala doa!”
(3:38)

“Tuhan kami! Sungguh, telah kami dengar seorang pemanggil menyeru kami supaya kami beriman. “Berimanlah kepada Tuhanmu!”. Dan kami pun beriman. Tuhan kami! Ampunilah kami atas dosa-dosa kami. Dan hapuskanlah dari kami atas perbuatan-perbuatan kami yang buruk. Wafatkanlah kami bersama orang yang berbakti. Tuhan kami! Berilah kami apa yang telah Kau janjikan kepada kami melalui Rasul-rasul-Mu, dan janganlah hinakan kami pada hari kiamat. Sungguh Kau tiada mengingkari janji.”
(3:193-194)

Berdoalah kepada Tuhanmu dengan kerendahan hati dan suara perlahan.
(7:55)

“Limpahilah kami kesabaran dan ambilah nyawa kami dalam keadaan iman dan berserah diri.”
(7:126)

Dan berdoalah, “Ya Tuhank! Tempatkanlah aku di tempat yang diberkati, karena Kaulah sebaik-baik pemberi tempat!”
(23:29)

“Ya Tuhanku! Berilah aku hikmah dan satukanlah aku dengan golongan orang yang saleh. Jadikanlah aku buah tutur yang baik di kalangan orang yang datang kemudian. Dan jadikanlah aku salah seorang pewaris surga yang penuh kenikmatan.”
(26:83-85)

“Ya Tuhanku, ilhamilah aku agar selalu mensyukuri nikmat yang Kau berikan kepadaku dan kepada orang tuaku, dan agar aku melakukan amal saleh yang Kau ridai. Masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.”
(27:19)

“Tuhanku! Ampunilah aku dan orang tuaku, orang yang masuk rumahku dengan beriman, dan orang mukmin laki-laki dan perempuan. Dan janganlah beri orang yang zalim.”
(71:28)

Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan penguasa fajar dari kejahatan apa yang Ia ciptakan, dari kejahatan kegelapan bila menyelimuti malam, dari kejahatan perempuan-perempuan tukang sihir yang memakai jampi-jampi, dan dari kejahatan orang yang dengki, bila ia dengki.”
(113:1-5)

Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan penguasa segala manusia, raja segala manusia, Tuhan segala manusia, dari kejahatan setan, penggoda yang bersembunyi bila mendengar nama Tuhan, yang berbisik-bisik dalam hati manusia, baik ia jin maupun manusia.”
(114:1-6)

mukjizat nabi muhammad saw



Menghilang Di Depan Lawan
   Memasuki tahun ke-9 Hijriah, nama kaum muslimin semakin harum di kancah dunia. Kemenangan-kemenangan dalam peperangan yang diperoleh kaum muslimin membuat namanya semakin membumbung dengan keharuman yang tiada taranya.
  Keadaan kaum muslimin yang sedang berada di puncak kejayaannya, membuat para pemimpin negara tetangga , yang belum masuk islam, mengirimkan utusannya untuk mendengarkan ajaran yang di bawa beliau dengan lebih jelas dan terperinci. Utusan-utusan tersebut datang dari berbagai daerah di jazirah Arab. Oleh sebab itu, tahun ke-9 Hijriah ini juga terkenal dengan sebutan”Tahun Utusan” atau disebut juga dengan “Amul Wufud.”
  Ternyata, utusan-utusan tersebut tidak semua bertujuan baik karena ada seorang utusan yang bernama Amir Ibnuth- Thufail malah bermaksud membunuh beliau dalam pertemuan tersebut. Ia bersekongkol dengan temannya yang bernama Ibad bin Qays. Amir Ibnuth- Thufail adalah seorang utusan wakil dari Bani Amir yang memang sudah sejak lama tidak merasa senang dengan ajaran yang di bawa oleh Rasulullah, bahkan ia sangat membenci beliau sehingga menggunakan kesempatan pertemuan itu untuk mencoba menghabisi nyawa Rasulullah.
  Rencana busuk tersebut dilaksanakan oleh Ibad dan Amir pada saat mereka telah berhadapan dengan Rasulullah saw. Di dalam sebuah ruangan dan sedang membicarakan masalah-masalah agam Islam. Pada saat yang telah ditentukan oleh mereka berdua, Amir member suatu tanda rahasia kepada Ibad Bin Qays supaya segera melaksanakan rencananya. Ibad pun mulai bergerak ketika sudah mendapat tanda dari Amir.ia segera berputar ke arah belakang Rasulullah untuk membunuh beliau.
  Di saat Ibad sudah ada di belakang punggung Rasulullah, pedang yang ada di tangannya pun tinggal di bacokkan kea rah Rasulullah, namun Amir melihat jelas wajah  teman sekongkolnya yang tampak tercengang dan kebingungan. Ibad seperti sedang mencari-cari buruannya yang mendadak hilang.
  Ketika mereka berdua telah berada di luar ruangan, hal itu tentu saja dipertanyakan oleh Amir Ibnuth- Thufail dengan nada yang marah, “Mengapa engkau tidak membunuhnya, hai penakut?”
   Ibad yang tidak mau dituduh penakut itu membela diri, “Hai Amir, bukannya aku penakut, seperti yang engkau tuduhkan. Bukankah kamu juga telah mengetahui keberanianku?”
   “Lalu mengapa engkau tak jadi membunuh Muhammad?” Tanya Amir yang masih penasaran.
“Hai Amir! Sesungguhnya aku telah mengalami keajaiban yang luar biasa. Setiap kali pedangku akan ku ayunkan ke arahnya, tiada yang kulihat kecuali engkau seorang, sedang aku sama sekali tidak melihat Muhammad. Apakah engkau mau terbabat oleh pedangku?” Tanya Ibad.
   “Muhammad itu berada di depanmu, tolol!” bentak Amir dengan marah.
  “Benar, memang Muhammad ada di depanku. Tetapi, setiap kali aku hendak memukulkan pedangku, hanya engkaulah yang terlihat di depan mataku. Daripada nanti aku membunuhmu maka aku mengurungkan niatku!” kata Ibad.
    Begitulah cara Allah menjaga utusan-Nya, kekasih-Nya yang suci dan selalu terlindungi. Sebagai balasan atas rencana jahat mereka, Rasulullah meminta kepada Allah agar memberi laknat kepada Amir ibnuth-Thufail dan Ibad bin Qays. Maka, Allah pun mengabulkan permohonan kekasih-Nya. Amir terserang kolera, hingga meninggal sebelum ia sampai di rumahnya, sedangkan Ibad bin Qays mati disambar petir yang menggelegar.

Kedengkian Abu Jahal
   Siapa yang tak kenal Abu Jahal? Pemimpin kafir Quraisy yang senantiasa memusuhi Rasulullah, hanya karena beliau tidak mau menyembah patung-patung yang menjadi sesembahan mereka. Berkali-kali usaha pembunuhan yang di jalankan Abu Jahal mengalami kegagalan berkat mukjizat beliau, namun ia tidak pernah merasa jera, meskipun ia sendiri nyaris celaka akibat perbuatannya itu dan tentu akan binasa bila tidak di tolong sendiri oleh Rasulullah saw.
   Kejahatan-kejahatan yang dilakukan Abu Jahal terhadap Rasulullah, beberapa di antaranya menjadi sebab turunnya ayat Al-Qur’an. Firman Allah dalam surah Yaasiin berikut ini adalah salah satu dari beberapa ayat yang turun Karena perbuatan Abu Jahal.
   “Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu yangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tertengadah. Dan, Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula); dan Kami tutup (mata) mereka sehingga tidak dapat melihat.”(Yaasiin :8-9)
  Peristiwa itu bermula dari kedengkian Abu Jahal setiap kali melihat Muhammad sedang menjalankan shalat di dekat Ka’bah, sampai-sampai ia mengeluarkan sumpahnya, :Jika  aku melihat Muhammad sedang melakukan shalat lagi, pasti ia akan aku jatuhi kepalanya dengan batu hingga ia tewas!”
  Sumpah Abu Jahal rupanya bukanlah bualan belaka karena pada suatu saat ia benar-benar melakukan sumpahnya. Ketika ia sedang melihat Muhammad saw sedang melakukan shalat dekat Ka’bah, marah Abu Jahal meluap sampai ke ubun-ubun, matanya yang buas bagai hendak menelan mangsanya karena begitu iri dan dengkinya kepada Rasulullah.
   Ia buru-buru mengambil sebuah batu besar dan diangkatnya tinggi-tinggi, hendak dijatuhkan ke kepala Rasulullah. Ketika batu tersebut siap dijatuhkan, entah mengapa tiba-tiba tangan Abu Jahal menjadi kaku sehingga tidak dapat digerakkan.
   Tangan tersebut tetap menjulur ke atas, sedangkan batu yang digenggamnya tetap berada di tangannya, tidak bisa di jatuhkan.
  Abu Jahal baru sembuh ketika Rasulullah telah memaafkan perbuatannya yang hendak mencelakakan beliau itu. Alangkah malunya Abu Jahal mengalami kejadian itu. Dengan penuh rasa amarah dan jengkel yang tidak tertahankan, ia kembali bergabung dengan teman-temannya.
    Kepada teman-temannya, ia menceritakan kejadian yang dialaminya barusan, dengan rasa amarah yang belum padam. Salah seorang temannya yang mendengar kisah Abu Jahal yang terasa tidak masuk akal itu, menyangka Abu Jahal berbohong. Maka, dengan penuh emosi, ia berkata, “Kalau begitu, aku sajalah yang akan membunuh Muhammad itu!”
   Pada saat yang lain, ketika Rasulullah sedang melakukan shalat, orang tersebut benar-benar mendekati beliau sambil membawa sebuah batu yang besar. Ketika ia hendak menghantamkan batu tersebut, tiba-tiba beliau hilang dari pandangannya. Ia hanya mendengar suara Rasulullah, tetapi tidak melihat orangnya.
    Akhirnya, ia gagal melaksanakan pembunuhan terhadap beliau. Ia kembali bergabung dengan teman-temannya yang sedang menantikan kabar dengan berdebar.
   Begitu ia sampai di hadapan teman-temannya dengan tidak sabar, mereka menanyai hasil perbuatannya. “apa yang engkau lakukan terhadap Muhammad?”
     Kemudian, ia menceritakan peristiwa yang dialaminya. Dan, baru ia percaya bahwa Abu Jahal benar-benar mengalami peristiwa yang sama dengan dirinya. “Dan yang lebih aneh lagi, seakan-akan ada sekat yang membatasi antara aku dan Muhammad waktu itu sehingga aku tidak bisa melihat Muhammad, hanya suaranya saja yang terdengar!”

Menggetarkan Lawannya
      Mukjizat yang dikaruniakan kepada Rasulullah saw kebanyakan diberikan pada saat-saat terdesak atau untuk menyelamatkan beliau dari ancaman kaum kafir dan musyrikin.
    Kkisah tentang mukjizat beliau di antaranya pernah di sampaikan oleh Umar ibnul Khaththab ketika hendak membunuh Rasulullah saw. Umar merundingkan rencana jahat itu bersama Abu Jahm dan akhirnya disepakati pelaksanaan pembunuhan pada malam hari.
    Pada suatu malam, berangkatlah mereka menuju rumah Rasulullah saw. Mereka berdiri di depan pintu dan mengetoknya, pintu segera di buka oleh Rasulullah saw, sambil membaca surah al- Haaqqaah. Nabi saw menatap mereka berdua dengan tajam, seluruh tubuh Abu Jahm tiba-tiba gemetar lalu ia memukul lengan tangan Umar seraya berkata, “Selamatkanlah dirimu dengan segera.”
   Demikianlah akhirnya mereka lari dengan terbirit-birit dengan ketakutan tanpa suatu sebab yag jelas. Ya, hanya dengan pandangan mata beliau Rasulullah saw, mampu membuat lawannya lari ketakutan.
    Peristiwa yang di alami oleh Umar tadi termasuk salah satu di antara perkara yang menyebabkan dirinya masuk Islam.
   Di dalam suatu riwayat yang lain dikatakan, “Pada suatu saat Nabi saw sedang beristirahat di bawah pohon untuk melepaskan rasa lelahnya seusai pertempuran, tiba-tiba datang seorang musuh sambil menghunuskan pedangnya kearah Rasulullah dengan berkata, “Siapa yang dapat melindungi engkau dari pedangku ini, hai Muhammad?”
   Rasulullah saw dengan tenang menatap wajah orang tersebut, sambil berkata, “Allah yang melindungiku.”
    Maka, seketika bergetarlah tangan orang tersebut, sedangkan pedang yang di tangannya jatuh ke tanah. Lalu, entah apa sebabnya Badui itu kemudian membentur-benturkan kepalanya ke pohon berulangkali sampai kepalanya berdarah.
   Kisah di atas juga diriwayatkan oleh Bukhari dengan menyebutkan  bahwa nama Badui tersebut adalah Ghaurats bin Harits. Nabi saw kemudian member maaf kapadanya. Ketika ia kembali kapada kaumnya, ia berkata kepada mereka, “Aku baru datang pada orang yang paling baik.”
   Apa yang dilakukan oleh Rasulullah saw terhadap orang yang hendak membunuhnya merupakan suatu kekuatan yang luar biasa  yang tidak dapat dimiliki oleh umumnya manusia. Apa mungkin dendam dan emosi yang sudah meletup-letup untuk membunuh dapat diperdaya hanya dengan tatapan pandangan mata. Tetapi, itulah kenyataan itulah kenyataan yang dialami oleh Umar ibnul Khaththab dan orang-orang kafir yang hendak membunuh Rasulullah. Demikianlah kehebatan kekuatan mukjizat Rasulullah yang dipancarkan melalui tatapan matanya.